PART 4
“Bu
aku bernagkat ya.” Terdengar teriakan anak kecil itu memenuhi seluruh ruangan
yang ukurannya tidak terlalu besar. Wanita tua itu pun langsung beranjak dari
dapur menuju ruang depan.
“Kamu
udah sarapan?”
“Udah
bu. Aku berangkat ya, assalamu’alaikum.” Sambil mencium tangan ibunya.
“Wa’alikumsalam.
Hati – hati ya.”
“Iya
bu.” Langkah kecil itu kini melangkah menyelusuri jalan menuju sekolah dasar
yang letaknya tak jauh dari rumah. Sementara itu, wanita tua itu melanjutkan
pekerjaannya. Kesehariannya Bu Minah – orang tuanya Shasi – menitipkan berbagai
macam gorengan di beberapa warung disekitar rumahnya guna mencari tambahan
uang. Sepeninggal suaminya, Bu Minah mau tak mau harus mencari tambahan uang
untuk memenuhi kebutuhan keluarga dan tidak terlalu bergantung kepada Shasi.
“Tok
tok tok.” Suara ketukan pintu dari depan.
“Iya,
tunggu sebentar ya.” Saut bu Minah sambil mengangkat gorengan yang telah masak.
“Tok
tok tok.”
“Tunggu
sebentar.” Balas bu Minah.
“Tok
tok tok tok . . .” Suara ketukan itu tak berhenti
“Iya.”
Langsung saja bu Minah bergegas pergi menuju pintu dan tak lupa ia mematikan
kompor. Ketukan pintu itu semakin lama semakin keras. Bu Minah langsung
bergegas menuju pintu depan, ia akan khawatir terjadi sesuatu. Ketika bu Miinah
sampai di depan pintu, ketukan itu masih tidak berhenti malah semakin keras dan
ketika ia membuka pintu itu . . .
“Iya
ada ap . . .” ternyata di depan tidak ada orang. Sontak bulu kuduk bu Minah
langsung merinding dan dari belakang ia merasakan ada sesuatu yang
mengawasinya. Entah kenapa kaki bu Minah tiba – tiba tidak bisa digerakkan,
ketika ia mencoba untuk menggerakan tetap saja tidak bisa. Ia pun menengok
perlahan ke belakang, memastikan apakah benar ada seseoang yang menagawasinya
dari dalam rumah. Ketika ia sedang mencoba menengok ke arah belakang tiba –
tiba . . .
“Bu
Minah.” Seorang wanita memegang bahu bu Minah.
“Astagfirullah.”
“Bu
Minah kenapa? Ibu enggak papa?”
“Enggak
bu, cuma kaget aja. Tadi sepertinya saya melihat . . . sudah lah. Oh ya bu
Jojo, ada keperluan apa?”
“Oh
ini, saya habis dari pasar mau ngasih tau kalau gorengannya sudah habis dan ini
uangnya, totalnya 40.000.”
“Oh
alhamdulillah, makasih ya bu, nanti saya antar lagi kewarung ibu.”
“Iya
bu, ya sudah saya pamit dulu ya. Assalamu’alaikum.”
“Wa’alaikumsalam,
makasih ya bu.” Wanita itu langsung pergi meningglkan rumah bu Minah. Bu Minah
langsung masuk kedalam dan mempersiapkan gorengan yang akan ia titipkan.

No comments:
Post a Comment